Belakangan ini sedang trend gaya hidup sehat, baik seputar olah raga, vegetarian, hingga skincare alami yang mengandung bahan-bahan organik.
Semenjak dinyatakan hamil, saya mulai aware dengan segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh, termasuk skincare. Skincare yang benar-benar alami adalah yang tidak mengandung paraben, sls, mercury, hydroquinon, syntetic coloring, fragrances, sulfate, phthalate, babi dll.
Beberapa saya jelaskan apa itu paraben, sls, sulfat, phthalate
1. Paraben
Apakah Paraben?
Paraben adalah zak kimia yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet pada produk kecantikan
Ada beberapa jenis paraben diketahui dapat berubah menjadi racun apabila terpapar oleh sinar ultraviolet, antara lain metil dan etil paraben, yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan dini
Beberapa penelitian juga mengatakan paraben yang dikonsumsi dalam tubuh memiliki sifat seperti hormon estrogen yang dalam kadar berlebihan bisa memicu kanker. Meskipun produk-produk kecantikan mengandung paraben dalam kadar yang rendah dan aman, tetapi banyaknya produk yang menggunakan paraben beresiko menyebabkan akumulasi paraben dalam tubuh
Menghindari produk kecantikan yang mengandung paraben lebih dianjurkan. Karena meskipun produk-produk alami bebas paraben cenderung memiliki daya tahan pendek dan cepat rusak, tetapi keamanan dan efek samping paraben dapat dihindari.
Paraben adalah zak kimia yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet pada produk kecantikan
Ada beberapa jenis paraben diketahui dapat berubah menjadi racun apabila terpapar oleh sinar ultraviolet, antara lain metil dan etil paraben, yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan dini
Beberapa penelitian juga mengatakan paraben yang dikonsumsi dalam tubuh memiliki sifat seperti hormon estrogen yang dalam kadar berlebihan bisa memicu kanker. Meskipun produk-produk kecantikan mengandung paraben dalam kadar yang rendah dan aman, tetapi banyaknya produk yang menggunakan paraben beresiko menyebabkan akumulasi paraben dalam tubuh
Menghindari produk kecantikan yang mengandung paraben lebih dianjurkan. Karena meskipun produk-produk alami bebas paraben cenderung memiliki daya tahan pendek dan cepat rusak, tetapi keamanan dan efek samping paraben dapat dihindari.
Sumber: www.alodokter.com edited by official aquila herbal
2. SLS & Sulfate
Apakah Deterjen Sulfate?
.
Deterjen Sulfates, atau biasa disebut Sodium Lauryl Sulfate, saudara kembarnya yang lebih jahat lagi yaitu Sodium Laureth Sulfate, alias SLES mempunyai bbrp dampak utk kesehatan, yaitu:
Turunan sulfate lainnya yang biasa digunakan pada produk anak2 adalah ALS (Amonium Lauryl Sulfate) atau ALES (Amonium Laureth Sulfate)
.
Deterjen Sulfates, atau biasa disebut Sodium Lauryl Sulfate, saudara kembarnya yang lebih jahat lagi yaitu Sodium Laureth Sulfate, alias SLES mempunyai bbrp dampak utk kesehatan, yaitu:
- Sebagai penyebab iritasi kulit
- Mencemari air tanah kita
- SLS termasuk golongan pestisida dan herbisida
- Bahan ini mengeluarkan uap/asap beracun ketika dipanaskan
- SLS bersifat Korosif
Turunan sulfate lainnya yang biasa digunakan pada produk anak2 adalah ALS (Amonium Lauryl Sulfate) atau ALES (Amonium Laureth Sulfate)
- SLS bisa masuk kedalam jaringan tubuh
- Penyebab iritasi mata
- Kemungkinan terkontaminasi dengan bahan beracun lainnya seperti Nitrate, dll
- Proses Produksi SLS menimbulkan polusi yang tinggi
- SLS membantu bahan kimia lain masuk ke tubuh
Apa SLS menyebabkan kanker?
SLS sendiri tidak dikategorikan sebagai menyebab kanker, tetapi ada benarnya semua informasi yang berkaitan dengan SLS sebagai penyebab kanker, karena ketika SLS bercampur dengan triethanolamine (TEA) yang merupakan bahan karsinogenik, yang kemudian disebut sebagai nitrosames
Pemakaian SLS yg terus menerus menumpuk di tubuh kita juga bs memicu kanker.
Sumber:
NewsTarget “Popular Shampoos Contain Toxic Chemicals Linked to Nerve Damage” Mike Adams, January 11, 2005
MSDS Data Sheet for Sodium Lauryl Sulfate
MSDS Data Sheet for Sodium Laureth Sulfate
“OCA & Cancer Prevention Coalition Warn of Hidden Carcinogens in Baby Care” AScribe Newswire, Feb 28, 2007
“Technical Evaluation Report: Sodium Lauryl Sulfate” Compiled by ICF Consulting for the USDA National Organic Program, February 10, 2006.
.
Taken from some references in Google
*Edited by official aquila herbal*
4. Phthalate
pakah Phthalates?
.
Phthalates merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk melunakkan plastik. Dalam bidang kosmetik, ada 3 macam phthalate yang digunakan, yaitu:
1. Dibutyl phthalate, kandungan ini dapat kita jumpai pada cat kuku
2. Diethyl phthalate, kandungan ini biasanya terdapat pada lotion dan parfum
3. Dimethyl phthalate, pada hair spray
.
Phthlate dapat menganggu fungsi kerja endokrin dan dikaitkan dengan kanker payudara, perkembangan payudara dini pada anak perempuan, serta berpotensi menimbulkan cacat pada janin
Namun sayangnya, sering kali phthalate tidak disebutkan secara jelas pada kandungan kosmetik karena biasanya ditambahkan ke pewangi. Oleh sebab itu, lebih baik menghindari bahan kosmetik yang mengandung pewangi buatan. Biasanya phthalate juga terkandung pada deodoran dan pelembab. Selain itu, phthalate juga dapat menyebabkan gangguan pada liver dan jantung serta penurunan jumlah sperma pada pria
Sebagai tambahan info dari theguardian.com, berikut adalah akibat yang ditemukan berkaitan dengan paparan phthalates dalam produk yang kita pakai sehari2:
In the past few years, researchers have linked phthalates to asthma, attention-deficit hyperactivity disorder, breast cancer, obesity and type II diabetes, low IQ, neurodevelopmental issues, behavioral issues, autism spectrum disorders, altered reproductive development and male fertility issues.
Sumber: beautynesia & theguardian.com edited by official aquila herbal
.
Phthalates merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk melunakkan plastik. Dalam bidang kosmetik, ada 3 macam phthalate yang digunakan, yaitu:
1. Dibutyl phthalate, kandungan ini dapat kita jumpai pada cat kuku
2. Diethyl phthalate, kandungan ini biasanya terdapat pada lotion dan parfum
3. Dimethyl phthalate, pada hair spray
.
Phthlate dapat menganggu fungsi kerja endokrin dan dikaitkan dengan kanker payudara, perkembangan payudara dini pada anak perempuan, serta berpotensi menimbulkan cacat pada janin
Namun sayangnya, sering kali phthalate tidak disebutkan secara jelas pada kandungan kosmetik karena biasanya ditambahkan ke pewangi. Oleh sebab itu, lebih baik menghindari bahan kosmetik yang mengandung pewangi buatan. Biasanya phthalate juga terkandung pada deodoran dan pelembab. Selain itu, phthalate juga dapat menyebabkan gangguan pada liver dan jantung serta penurunan jumlah sperma pada pria
Sebagai tambahan info dari theguardian.com, berikut adalah akibat yang ditemukan berkaitan dengan paparan phthalates dalam produk yang kita pakai sehari2:
In the past few years, researchers have linked phthalates to asthma, attention-deficit hyperactivity disorder, breast cancer, obesity and type II diabetes, low IQ, neurodevelopmental issues, behavioral issues, autism spectrum disorders, altered reproductive development and male fertility issues.
Sumber: beautynesia & theguardian.com edited by official aquila herbal